Mengenal diri berarti:
Memahami kekhasan fisiknya, kepribadian, watak dan
temperamennya, mengenal bakat-bakat alamiah yang
dimilikinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas
tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan
kelemahannya
Manfaat dan tujuan mengenal diri:
Seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus
kemungkinan-kemungkinannya, serta (diharapkan
mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk
mewujudkannya
Cara Mengenal Diri:
1. Melalui sejarah perkembangan diri
2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian
3. Melalui pengalaman sehari-hari
4. Melalui kebersamaan dengan orang lain
5. Melalui kaca mata orang lain
6. Melalui refleksi pribadi
Kepribadian/Watak/Temperamen
1. Kepribadian
Adalah organisasi dinamis di dalam individu yang terdiri
dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan tingkah
laku dan pikirannya secara karakteristik dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan (G. Allport)
2. Watak
Adalah totalitas dari keadaan-keadaan dan cara
bereaksi jiwa terhadap perangsang. (G. Ewald)
Secara teoritis, watak dibedakan (G. Ewald)
a. Watak yang dibawa sejak lahir
b. Watak yang diperoleh
3. Temperamen
Adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu,
termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi,
kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan
suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan
intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor
konstitusional dan karenanya terutama berasal dari
keturunan (Allport)
Temperamen
Adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan
konsitusi jasmani (G. Ewald)
Jenis-jenis temperamen:
1.Sanguinis
2.Koleris
3.Melankolis
4.Phlegmatis
Mengenal Bakat
A. Pengertian Bakat
1. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang
sebagai bawaan sejak lahir. Unsur rohani ini dapat atau
tidak berkembang turut ditentukan oleh keadaan di luar
diri seseorang (lingkungan), & didukung oleh keinginan
kuat yang dimiliki oleh orang itu untuk mengembangkan
atau tidak mengembangkannya.
2. Bakat adalah suatu bentuk kemampuan khusus, yang
memungkinkan seseorang memperoleh keuntungan
dari hasil pelatihannya sampai satu tingkat lebih tinggi.
Kalau personality dipahami sebagai totalitas manusia
yang unik, maka bakat merupakan salah satu dari
personality itu.
3. Bakat merupakan potensi, dan bukan sesuatu yang sudah betul-betul nyata dengan jelas. Bakat lebihsebagai kemungkinan, yang masih harus diwujudkan. Kita tidak dengan sendirinya mengetahui bakat kita, walau sebenarnya kita memilikinya, dan dapat mewujudkannya ketika kita menggali dan mengembangkannya.
4. Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu (atau tidak mampu) melakukan
suatu aktivitas dan tugas secara mudah (atau sulit) dan
sukses (atau tidak pernah sukses)
B. Kecerdasan Sebagai Bakat
Jenis kecerdasan:
1. Kecerdasan linguistik
2. Kecerdasan logis-matematis
3. Kecerdasan spasial
4. Kecerdasan musikal
5. Kecerdasan kinestetik-jasmani
6. Kecerdasan antarpribadi
7. Kecerdasan intrapribadi
C. Hal-hal yang mempengaruhi bakat
1. Unsur genetik
2. Latihan
3. Struktur tubuh
D. Pola hubungan Bakat & Kreativitas
1. Anak yang berbakat tetapi tidak kreatif
2. Anak yang berbakat & kreatif
3. Remaja yang kreatif tetapi tidak berbakat
4. Orang dewasa yang kreatif & berbakat
E. Mengembangkan Bakat
1. Perlu mengetahui bakat
a. Untuk mengetahui potensi diri
b. Untuk merencakan masa depan
c. Untuk menentukan tugas atau kegiatan
2. Cara mengembangkan bakat
a. Perlu keberanian
b. Perlu didukung latihan
c. Perlu didukung lingkungan
d. Perlu memahami hambatan-hambatan
pengembangan bakat & cara mengatasinya
Mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan
diri sendiri:
1. Introspeksi diri
2. Mengendalikan diri
3. Membangun kepercayaan diri
4. Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-
tokoh teladan
5. Berpikir positif & optimis tentang diri sendiri
Postingannya Keren
BalasHapusKalau Boleh Saran Semua Mata Kuliah Management Informatika Di Share :D